Desa Sempayang merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Malinau Barat, yang pada awalnya merupakan RT.III dari Desa Sesua. Dengan melihat tingkat perkembangan dan pertumbuhan penduduk RT.III Sesua yang begitu pesat saat tahyn 2004, RT.III Sempayang melalui keputusan Bupati Malinau (DR. Martin Billa MM) ditetapkan sebagai Desa Defenitif masuk dalam wilayah Kecamatan Malinau Barat.

Desa Sempayang merupakan penduduk pindahan dari Long Pesia Kecamatan Kerayan pada Tahun 1976 yang dipelopori oleh Bapak ( Almarhum ) Balang Basar, Bapak Dawa Basar ( Almarhum ), dan Lalung Basar ( Almarhum ) dan menuju ke Desa Tanjung Lapang dengan alasan mendekati Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Untuk meneruskan kehidupan masyarakat pindahan tersebut mereka membuka kebun dan sawah di daerah hutan yang berbatasan dengan Desa Sesua Kecamatan Malinau pada waktu itu. Mengingat jarak tempat tinggal ( Tanjung Lapang ) ke kebun / Sawah cukup jauh sehingga masyarakat pindahan tersebut lebih banyak menetap di kebun dan di ladang.

Perpindahan penduduk pada saat itu tidak masalah pada Desa ataupun pada Kecamatan sehingga masyarakat yang menetap di ladang tersebut di masukan dalam masyarakat Desa yang berdekatan yakni Desa Sesua dan selanjutnya di tetapkan sebagai RT.III Dsea Sesua.

Pada tahun 2004 dengan melihat pertumbuhan maka RT.III Sempayang melalui Keputusan Bupati Malinau sebagai Desa yang di beri nama Desa Sempayang. Nama Sempayang di ambil dari nama sungai yang ada di desa tersebut ( dekat kuburan sekarang ).

Penduduk Desa Sempayang sebagian Besar adalah suku Lundayeh, dengan jumlah penduduk 741 jiwa yang terdiri dari 385 jiwa laki-laki dan 356 jiwa perempuan, jumlah 187 KK (Kepal Keluarga ), di lihat dari segi kepercayaan 96,91% Nasrani dan 3,09% muslim.

Desa Sempayang saat ini memiliki fasilitas umum di antaranya Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 007 (SDN) 1 Unit, Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) 1 Unit, Puskesmas Pembantu (Pustu) 1 Unit, dengan tenaga perawat dan bidan Desa, Rumah Dinas paramedis 1 Unit, Gereja 2 (Dua) buah GKPI dan GKII.